Rabu

Model-Model Jalanan!!!!



Minggu sore,aku jalan mengendarai motor kesayanganku melintasi pusat kota tempat tinggalku,kebiasaan yang jarang aku lakukan sebelumnya karena hari minggu adalah hari yang kupakai untuk istirahat,tapi karena didepan dirumahku ada acara pernikahan,yang kehebohannya memekakkan telingaku akhirnya aku memilih menghilangkan kebiasaan yang kupelihara sejak zaman dulu kala ini
Perjalanan tanpa tujuan ini kumulai dari pusat keramaian,yang kuharap dapat menberikan pemandangan yang segar pada mataku ini,nona-nona cantik dengan dandanan yang heboh dan eheemm “sexy “istilah “tukulnya”
sambil terus memberikan santapan pada mataku aku memacu sepeda motorku dengan kecepatan super pelan,tapi uppss tunggu dulu ada apa ini,banyak sekali pemandangan yang menggangu santapan untuk mataku,siapa mereka?kenapa wajah mereka terpajang disana?modelkah mereka?
untuk sebutan kata-kata model mungkin jauh panggang dari api,dalam pikiran bodoh ini model adalah gadis cantik dengan senyuman yang memikat,tapi wajah yang terpajang ini adalah wajah tua dengan senyuman dengan memakai peci ala pemimpin orde baru ,disebelah kanannya ada nomor yang menunjukan identitasnya (persis gerombolan siberat heheheheh…..),dibawahnya ada tulisan “H.AFxxxxx”(buya) Ketua Shalat Jenazah Masjid Baxxxxx…..
pentingg nggak sech!!!




Gambar-gambar yang terpajang disepanjang jalan itu adalah model-model yang ingin menjadi bagian penting dari Negara ini,yang ingin menentukan nasib Negara ini mereka menamakan diri mereka “calon legislatif” bahasa kerennya “caleg”.
model-model jalanan ini ingin mencoba mencicipi nikmatnya fasilitas yang diberikan Negara kepada mereka,dengan memberikan janji-janji bodoh kepada “wong cilik” yang makin bodoh ini,dengan memasang titel yang banyak didepan dan belakang nama mereka,yang mungkin bagi sebahagian masyarakat tidak mengerti apa artinya mereka mengharapkan “wong cilik” memilih mereka dan sebagai balasannya mereka akan memperjuangkan nasib “wong cilik”……itu “katanya”(bassiii bangettt!!!)
Perjalanan tanpa tujuan ini terus kulakukan kali ini memasuki pinggiran kota,tapi tiba-tiba motor kurem mendadak…mataku tertuju pada poster dengan ukuran besar,terlihat wajah dengan pose lagi menunjuk sesuatu dan lagi memikirkan sesuatu…aku kenal dengan orang ini,dia seniorku,dengan kebaikan ketua yayasan maka disematkanlah sebuah toga kekepalanya,bukan itu saja aku ingat dengan penuh semangat kami melakukan kecurangan waktu ujian semesteran,kejahatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan tingkat intelegensi yang rendah,inikah model yang akan menentukan nasib negeri ini,dimana mereka sendiri mengharapkan belas kasihan orang untuk nasib mereka????
Ahhhh perjalanan yang membosankan,kupacu sepeda motorku,pulang kerumah dan kuacuhkan model-model jalannan ini

“maafkan kepada mereka yang benar-benar menggabdi untuk negeri ini”,ini hanya pemikiran sepihak,jika ingin memberikan kritikkan,cacian dan makian isi dibawah ini…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar