Nenek Tjoa Swie Khing akhirnya lega setelah penantian panjangnya untuk memiliki kartu tanda penduduk alias KTP terwujud. Bersama 196 warga Jatim lainnya yang tidak memiliki kewarganegaraan alias stateless, Selasa (7/4) kemarin, Tjoa Swie Khing menerima sertifikat dari Kanwil Dephukham Jatim.
Nenek berusia 72 tahun yang tinggal di Kampung Seng itu hampir putus asa. Sebab, sepanjang hidupnya dia tidak bisa memiliki harta pribadi akibat statusnya yang tercatat sebagai WNA keturunan China. Padahal, paspor China itu tidak pernah dia kantongi. Dia tidak pernah mengunjungi negeri leluhurnya itu. “Saya ini lahir sampai tua di Surabaya,” katanya.
Akibat tidak ber-KTP, seluruh harta pribadinya diatasnamakan kerabatnya yang memiliki KTP. Bahkan, tujuh anaknya juga tidak memiliki status kewarganegaraan seperti dirinya karena suaminya juga tidak memiliki kewargenegaraan.
Dulu dia pernah memiliki KTP dengan status WNA, tapi konsekuensinya dia harus memperpanjang surat tanda melaporkan diri (STMD) ke kepolisian setiap tahun.
Perasaan lega juga dirasakan Siak Sio Hwa (55) yang kemarin mengantungi surat yang sama. Kata dia, perjuangan untuk mendapatkan status WNI itu sudah diperjuangkan sejak masih sekolah 30 tahun silam. Sampai kemudian lahir UU No 12/2006 tentang Kewarganegaraan. Namun itupun belum membuatnya lega. “Untuk mengurus lewat perantara dimintai Rp 15 juta,” katanya.
Akibat terlalu mahal, ibu ini mengurungkan niatnya mengubah status kewarganegaraan. Sampai kemudian dia bertemu aktivis Solidaritas Korban Diskirimasi (SIKaD) Biao Wan yang membantu dan mendampingi mendapatkan kewarganegaraan.
Sementara itu, Kakanwil Dephukham Jatim Sihabuddin sangat mendukung upaya warga Tionghoa menjadi WNI. “Karena ini amanat undang-undang,” katanya.
Sumber : Kompas.com
Sabtu
Mimpi Bertemu Pak Esbeye
Tiupan angin pagi hari dan segelas teh hangat menjadi saksi pertemuan dengan seseorang yang menjadi tokoh sentral negeri ini,pak sby begitulah masyarakat memanggilnya,presiden negeriku yang menjadi nakhoda kapal mengarunggi samudera negeri ini yang penuh badai dan gelombang selama hampir 5 tahun belakangan ini
Lidah ini terasa kelu untuk memulai perbincanggan,apa yang harus kukatakan kepada beliau?haruskah kutanyakan tentang keadaan negeri ini?bagaimana masih banyaknya kemiskinan negara ini,korupsi masih merajalela.keadilan hanya untuk orang yang menamakan diri mereka kaum borjuis
Ataukah aku harus seperti anjing yang menjilati tuannya ketika diberi makanan?mengatakan kepada beliau bahwa bapak telah berhasil membawa kesejahteraan bagi kami atau “sejak kepemimpinan bapak kami telah berhasil..bla.bla..bla,walau itu adalah suatu kemunafikan entahlah.
Akhirnya kumulai dengan pertanyaan yang menurutku basi yang sering kudengar dari acara-acara talkshow di televisi.”pak bagaimana perasaan bapak setelah memimpin negeri ini selama hampir 5 tahun”??
Lalu pak,pertanyaan saya selanjutnya semoga bapak mau menjawab dengan jujur,”bagaimana kalau dalam pemilihan besok bapak kalah apa yang akan bapak lakukan?dan bagaimana juga seandainya menang??
Hmmm…”pertanyaan yang susah untuk bapak jawab ananda,tapi baiklah bapak akan jawab dengan jujur,bapak akan menjawab pertanyaan yang kedua saja dahulu,seandainya dalam pemilihan besok bapak menang,bapak akan terus melanjutkan perjuanggan bapak yang belum bapak seleseaikan sebelumnya (“lanjutkan”)
Apa itu?? Tak usahlah bapak sebutkan karena ananda tentu telah mengetahuinya dengan “teman” baru dan semangat baru tentunya
Tapi ketika menjawab pertanyaan kedua mata beliau terlihat nanar,”seandainya bapak kalah dalam pemilihan besok (hening terasa)
Bapak akan berusaha menerima dengan ikhlas sepenuh hati,dan akan sekuat tenaga membantu “teman” yang terpilih untuk bersama-sam membangun negeri ini baik sumbangan pikiran maupun tenaga wahai ananda
Belum sempat aku melangkah keluar hantaman air bah membuatku terpental aku berusaha mengapai apa yang bisa untuk menjadi pengangan tapi kuatnya arus membuatku lelah.lalu tiba-tiba sebuah hantaman benda keras menimpa kepalaku,apa ini?dunia terasa gelap,dada terasa sesak,inikah yang namanya kematian??dan sekali lagi aku terlelap dan berusaha mendapatkan kembali mimpiku bertemu dengan “pak esbeye”
Untuk saudara-saudaraku korban tanggul Situ Gintung tabahkan hati kalian,Allah melindungi umatnya yang sabar….
Lidah ini terasa kelu untuk memulai perbincanggan,apa yang harus kukatakan kepada beliau?haruskah kutanyakan tentang keadaan negeri ini?bagaimana masih banyaknya kemiskinan negara ini,korupsi masih merajalela.keadilan hanya untuk orang yang menamakan diri mereka kaum borjuis
Ataukah aku harus seperti anjing yang menjilati tuannya ketika diberi makanan?mengatakan kepada beliau bahwa bapak telah berhasil membawa kesejahteraan bagi kami atau “sejak kepemimpinan bapak kami telah berhasil..bla.bla..bla,walau itu adalah suatu kemunafikan entahlah.
Akhirnya kumulai dengan pertanyaan yang menurutku basi yang sering kudengar dari acara-acara talkshow di televisi.”pak bagaimana perasaan bapak setelah memimpin negeri ini selama hampir 5 tahun”??
Kulihat beliau menatap jauh kedepan dan berusaha menghela nafas panjang seolah-olah ingin mengeluarkan beban yang terasa berat yang tak kuketahui
“Ananda,perasaan bapak selama hampir 5 tahun memimpin negeri tercinta ini tidak bisa bapak ungkapan dengan perkataan,terlalu banyak suka duka yang bapak lalui ananda,dari mulai umpatan,celaan,makian maupun pujian yang datang silih berganti tapi semua bapak terima dengan lapang dada,bapak berusaha memenuhi semua janji yang telah bapak sampaikan dahulu,tapi ananda..taukah ananda bahwa tidak mudah kiranya melakukan suatu perubahan banyak rintangan yang harus dilalui baik dari sistem maupun orangnya
Ahh Ananda,mungkin ananda selalu melihat bahwa bapak selalu tersenyum dan terlihat selalu optimis,tapi ananda jauh dilubuk hati ini ada perasaan yang kadang bertentangan dengan hati nurani,perasaan yang kadang harus mengorbankan kepentingan masyarakat demi kepentingan golongan,tapi ananda yakinlah bahwa semua yang bapak perbuat demi kebaikan negeri ini, dengan suara yang agak tertahan dan berwibawa beliau berusaha meyakini dan akupun berusaha untuk percaya dan meyakini..ahhhh.
Lalu pak,pertanyaan saya selanjutnya semoga bapak mau menjawab dengan jujur,”bagaimana kalau dalam pemilihan besok bapak kalah apa yang akan bapak lakukan?dan bagaimana juga seandainya menang??
Hmmm…”pertanyaan yang susah untuk bapak jawab ananda,tapi baiklah bapak akan jawab dengan jujur,bapak akan menjawab pertanyaan yang kedua saja dahulu,seandainya dalam pemilihan besok bapak menang,bapak akan terus melanjutkan perjuanggan bapak yang belum bapak seleseaikan sebelumnya (“lanjutkan”)
Apa itu?? Tak usahlah bapak sebutkan karena ananda tentu telah mengetahuinya dengan “teman” baru dan semangat baru tentunya
Tapi ketika menjawab pertanyaan kedua mata beliau terlihat nanar,”seandainya bapak kalah dalam pemilihan besok (hening terasa)
Bapak akan berusaha menerima dengan ikhlas sepenuh hati,dan akan sekuat tenaga membantu “teman” yang terpilih untuk bersama-sam membangun negeri ini baik sumbangan pikiran maupun tenaga wahai ananda
Kupandangi beliau cukup lama berusaha melihat kejujuran dimata negarawan satu ini (ahh bapak taukah bapak bahwa sebenarnya saya hanya ingin perbaikan negara ini,dan saya sangat mengharapkan itu) banyak yang ingin kutanyakan kepada beliau..tapi tiba-tiba,aku mendengarkan teriakan..banjir,tanggul jebol,air bah datang cepat bangun,teriakan keras tersebut membangunkan aku dari mimpi bertemu dengan pak esbeye
Belum sempat aku melangkah keluar hantaman air bah membuatku terpental aku berusaha mengapai apa yang bisa untuk menjadi pengangan tapi kuatnya arus membuatku lelah.lalu tiba-tiba sebuah hantaman benda keras menimpa kepalaku,apa ini?dunia terasa gelap,dada terasa sesak,inikah yang namanya kematian??dan sekali lagi aku terlelap dan berusaha mendapatkan kembali mimpiku bertemu dengan “pak esbeye”
Untuk saudara-saudaraku korban tanggul Situ Gintung tabahkan hati kalian,Allah melindungi umatnya yang sabar….
Rabu
Pemilu 09 Sudahkan Media Massa Netral??
Pemilu 09 Sudahkah media massa netral??hal ini saya pertanyakan karena secara tak sengaja saya melihat ada ketimpangan pemberitaan di salah satu media eletronik yang bernama metrotv.Sebanyak 2 kali saya melihat yaitu diberita paginya pada tanggal 25 dan 26 maret 2009 sekitar jam 5.45 pagi yang bertema “kampanye golkar” disana saya melihat bagaimana metrotv dengan durasi yang cukup lama dan dengan teknik pengambilan gambar “zoom” menghadirkan sosok sang pimpinan “surya paloh” berorasi dengan semangat, secara bodoh saya menghitung waktu yang diberitakan sekitar 3-4 menit waktu yang lumayan lama dalam menghadirkan berita sedangkan caleg maupun capres lain jangankan 2 menit 30 detik saja boro-boro.
Metrotv sebagai media massa yang mempunyai motto referensi pemilu 2009 harusnya lebih arif dan adil dalam melakukan pemberitaan,tidak salah memang jika memberitakan kegiatan sang “pimpinan” tapi jika terus menerus akan dipertanyakan oleh masyarakat awam,inikah orang yang menjadi referensi metrotv??
Semoga ini hanya perasaan dan praduga saya saja sebagai rakyat yang ingin pencerahan dinegeri ini,sekali lagi saya ingin pertanyakan sudahkah pemilu 09 media massa netral??
Saya tidak tahu siapa sebenarnya “surya paloh”,yang saya tahu dia adalah pemilik metrotv,pemilik yang berusaha menjadi pahlawan ketika bencana tsunami aceh serta mengalang dana bantuan yang sampai sekarang tidak tahu rimbanya dan saat ini menjabat yang “katanya” dewan Pembina golkar
Metrotv sebagai media massa yang mempunyai motto referensi pemilu 2009 harusnya lebih arif dan adil dalam melakukan pemberitaan,tidak salah memang jika memberitakan kegiatan sang “pimpinan” tapi jika terus menerus akan dipertanyakan oleh masyarakat awam,inikah orang yang menjadi referensi metrotv??
Semoga ini hanya perasaan dan praduga saya saja sebagai rakyat yang ingin pencerahan dinegeri ini,sekali lagi saya ingin pertanyakan sudahkah pemilu 09 media massa netral??
Sabtu
SERUPA TAPI TAK SAMA
aku merasakan bahwa ketidakadilan dinegeri ini dapat dirasakan dalam dimensi yang berbeda
Serupa tapi tak sama,ungkapan yang pantas untuk kejadian yang terjadi di tempat kerjaku.Beberapa hari yang lalu ruangan tempat kerjaku dimasuki “maling” yang membuatku kehilangan beberapa barang.Secara materi kerugiannya tidaklah terlalu besar karena “simaling” hanya membawa 2 unit harddisk dengan kapasitas 5 giga
Ruangan tempatku bekerja merupakan tempat mahasiswa melaksanakan kegiatan pratikum dan Alat pratikumnya hanya cocok dengan computer yang hanya memakai slot isa,dengan spesifikasi yang rendah
Akan tetapi kejadian ini telah terulang sebanyak 3 kali,dengan situasi dan kondisi yang sama,waktu kejadiannya selalu waktu libur kantor (sabtu dan minggu),pintu dan jendela dalam keadaan tertutup dan terkunci dan barang yang diambil si “maling” adalah barang dengan nilai ekonomis yang tidak terlalu tinggi menurutku
Baiklah akan kuceritakan 2 kejadian sebelumnya:
Kejadian yang pertama sekitar tahun 2007 sekitar bulan agustus,kami dikejutkan dengan hilangnya barang di 3 labor sekaligus (termasuk laborku) barang yang hilang antara lain laptop,harddisk,LCD 17 inchi dan LCD proyektor.kejadian ini membuatku harus bolak-balik ke kantor “polisi” dan harus duduk manis menjawab beberapa pertanyaan yang diketik dengan teknik sebelas jari,bukan hanya itu saja aku dibujuk untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah aku lakukan (aku baru mengerti kenapa syech puji sampai shock dibuatnya..wkwkwkwk),temanku yang juga ikut terpanggil juga merasakan hal yang sama dia dibujuk untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah dia lakukan
Tapi seperti yang kami duga,kasus ini hilang begitu saja tidak tahu kabar beritanya dan kamipun harus menanggung beban sebagai “saksi” kemalingan
Kejadian yang kedua sekitar tahun 2008,kejadian yang sangat mengelikan menurutku,waktu itu monitor LCD 17 inchi di ruangan bengkel (didepan ruangganku) hilang bin raib,kejadian ini langsung dilaporkan oleh kepala bengkel ke bagian keamanan tempatku bekerja dan langsung ditanggapi oleh kepala keamanan alias kepala satpam
loh pak kok bisa hilang,apa ruanggan bapak terkunci??,ini tak bisa dibiarkan pak,pelakunya pasti orang dalam” (tanggapan kepala satpam ehh kepala keamanan)
“Pasti orang dalam”,kata-kata yang sangat menusuk menurutku tanpa bukti yang ada si kepala satpam langsung mengeluarkan statement yang hanya dikeluarkan oleh ki joko bodoh,mama loreng,ponari sweat beserta teman-temannya yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan tapi mempunyai ilmu “anuragan”.
Untunglah kepala bengkel tersebut masih berpikiran jernih,dan dia menyarankan agar peristiwa ini dilaporkan saja ke polisi agar permasalahan dapat diselesaikan,sikepala satpam berjanji akan mendatangkan polisi segera mungkin, akan tetapi polisi tak kunjung datang,dan kepala bengkel pun kembali menanyakan ke kepala satpam dan dengan intonasi suara tinggi karena jengkel
gimana pak,hari hampir sore tapi kok polisi tak datang juga??jika bapak tidak sanggup biar saya datangkan teman saya buser di poltabes biar diusut semua kejadian
Mendengar suara yang bersifat mengancam si kepala satpam berusaha menenangkan dan kembali berjanji untuk mendatangkan polisi,dan sekali lagi “kamipun menunggu”
Tapi beberapa jam kemudian seorang teman dengan tergopoh-gopoh berlari dan memberitakan bahwasanya barang tersebut telah ditemukan dan di”amankan” oleh kepala satpam tersebut lho kok bisa ya??begini ceritanya versi si kepala satpam lho:
Sebenarnya LCD itu saya yang ambil dari ruangan tersebut dikarenakan saya “mendapat laporan” bahwa diruangan tersebut adanya kilatan cahaya yang nampak dari luar dan berasal dari LCD tersebut,dengan alasan keamanan saya mengamankan LCD tersebut sekaligus memberi “pelajaran” agar siempunya ruangan lebih teliti dan berhati-hati,saya mengambil barang tersebut melalui kaca jendela dan tidak memasuki ruangan tersebut karena saya tidak memiliki kuncinya”
Memberi pelajaran “katanya”,pelajaran yang membuat kami hampir menjadi tertuduh,membuat kami saling mencurigai,membuat kami tidak nyaman dengan kejadian ini..ahhh santai sekali bapak berbicara.
Kami tidak bisa menerima ini kejadian ini harus diusut sampai tuntas,bersihkan nama kami sebagai “saksi pencurian” kami hanya buruh negara dengan pangkat rendah jangan korbankan kami.tapi seperti yang kami duga sebelumnya permasalahan diselesaikan secara lembaga dengan alasan untuk menjaga nama institusi dan menjaga citra institusi yang katanya “terbaik” akibatnya sikepala satpam ehh sikepala keamanan pun selamat dan kamipun masih tetap menyandang status “saksi pencurian”
Dan terakhir kejadian beberapa hari yang lalu,senin 16 maret 2009,kali ini korbannya adalah 3 labor tempat kejadian yang pertama,sekali lagi kejadian ini telah dilaporkan kekepala satpam yang “diselamatkan “ itu dan lagi-lagi statement orang dalam dikumandangkan..(ahh pak sudahlah saya muak dengan ucapanmu!!),untunglah kepala bagian kami sangat bijak dengan cepat kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian dan sekali lagi aku menunggu panggilan sebagai “saksi pencurian” kejadian berulang serupa tapi tak sama
Serupa tapi tak sama,ungkapan yang pantas untuk kejadian yang terjadi di tempat kerjaku.Beberapa hari yang lalu ruangan tempat kerjaku dimasuki “maling” yang membuatku kehilangan beberapa barang.Secara materi kerugiannya tidaklah terlalu besar karena “simaling” hanya membawa 2 unit harddisk dengan kapasitas 5 giga
Ruangan tempatku bekerja merupakan tempat mahasiswa melaksanakan kegiatan pratikum dan Alat pratikumnya hanya cocok dengan computer yang hanya memakai slot isa,dengan spesifikasi yang rendah
Akan tetapi kejadian ini telah terulang sebanyak 3 kali,dengan situasi dan kondisi yang sama,waktu kejadiannya selalu waktu libur kantor (sabtu dan minggu),pintu dan jendela dalam keadaan tertutup dan terkunci dan barang yang diambil si “maling” adalah barang dengan nilai ekonomis yang tidak terlalu tinggi menurutku
Baiklah akan kuceritakan 2 kejadian sebelumnya:
Kejadian yang pertama sekitar tahun 2007 sekitar bulan agustus,kami dikejutkan dengan hilangnya barang di 3 labor sekaligus (termasuk laborku) barang yang hilang antara lain laptop,harddisk,LCD 17 inchi dan LCD proyektor.kejadian ini membuatku harus bolak-balik ke kantor “polisi” dan harus duduk manis menjawab beberapa pertanyaan yang diketik dengan teknik sebelas jari,bukan hanya itu saja aku dibujuk untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah aku lakukan (aku baru mengerti kenapa syech puji sampai shock dibuatnya..wkwkwkwk),temanku yang juga ikut terpanggil juga merasakan hal yang sama dia dibujuk untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah dia lakukan
Tapi seperti yang kami duga,kasus ini hilang begitu saja tidak tahu kabar beritanya dan kamipun harus menanggung beban sebagai “saksi” kemalingan
Kejadian yang kedua sekitar tahun 2008,kejadian yang sangat mengelikan menurutku,waktu itu monitor LCD 17 inchi di ruangan bengkel (didepan ruangganku) hilang bin raib,kejadian ini langsung dilaporkan oleh kepala bengkel ke bagian keamanan tempatku bekerja dan langsung ditanggapi oleh kepala keamanan alias kepala satpam
loh pak kok bisa hilang,apa ruanggan bapak terkunci??,ini tak bisa dibiarkan pak,pelakunya pasti orang dalam” (tanggapan kepala satpam ehh kepala keamanan)
“Pasti orang dalam”,kata-kata yang sangat menusuk menurutku tanpa bukti yang ada si kepala satpam langsung mengeluarkan statement yang hanya dikeluarkan oleh ki joko bodoh,mama loreng,ponari sweat beserta teman-temannya yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan tapi mempunyai ilmu “anuragan”.
Untunglah kepala bengkel tersebut masih berpikiran jernih,dan dia menyarankan agar peristiwa ini dilaporkan saja ke polisi agar permasalahan dapat diselesaikan,sikepala satpam berjanji akan mendatangkan polisi segera mungkin, akan tetapi polisi tak kunjung datang,dan kepala bengkel pun kembali menanyakan ke kepala satpam dan dengan intonasi suara tinggi karena jengkel
gimana pak,hari hampir sore tapi kok polisi tak datang juga??jika bapak tidak sanggup biar saya datangkan teman saya buser di poltabes biar diusut semua kejadian
Mendengar suara yang bersifat mengancam si kepala satpam berusaha menenangkan dan kembali berjanji untuk mendatangkan polisi,dan sekali lagi “kamipun menunggu”
Tapi beberapa jam kemudian seorang teman dengan tergopoh-gopoh berlari dan memberitakan bahwasanya barang tersebut telah ditemukan dan di”amankan” oleh kepala satpam tersebut lho kok bisa ya??begini ceritanya versi si kepala satpam lho:
Sebenarnya LCD itu saya yang ambil dari ruangan tersebut dikarenakan saya “mendapat laporan” bahwa diruangan tersebut adanya kilatan cahaya yang nampak dari luar dan berasal dari LCD tersebut,dengan alasan keamanan saya mengamankan LCD tersebut sekaligus memberi “pelajaran” agar siempunya ruangan lebih teliti dan berhati-hati,saya mengambil barang tersebut melalui kaca jendela dan tidak memasuki ruangan tersebut karena saya tidak memiliki kuncinya”
Memberi pelajaran “katanya”,pelajaran yang membuat kami hampir menjadi tertuduh,membuat kami saling mencurigai,membuat kami tidak nyaman dengan kejadian ini..ahhh santai sekali bapak berbicara.
Kami tidak bisa menerima ini kejadian ini harus diusut sampai tuntas,bersihkan nama kami sebagai “saksi pencurian” kami hanya buruh negara dengan pangkat rendah jangan korbankan kami.tapi seperti yang kami duga sebelumnya permasalahan diselesaikan secara lembaga dengan alasan untuk menjaga nama institusi dan menjaga citra institusi yang katanya “terbaik” akibatnya sikepala satpam ehh sikepala keamanan pun selamat dan kamipun masih tetap menyandang status “saksi pencurian”
Dan terakhir kejadian beberapa hari yang lalu,senin 16 maret 2009,kali ini korbannya adalah 3 labor tempat kejadian yang pertama,sekali lagi kejadian ini telah dilaporkan kekepala satpam yang “diselamatkan “ itu dan lagi-lagi statement orang dalam dikumandangkan..(ahh pak sudahlah saya muak dengan ucapanmu!!),untunglah kepala bagian kami sangat bijak dengan cepat kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian dan sekali lagi aku menunggu panggilan sebagai “saksi pencurian” kejadian berulang serupa tapi tak sama
Langganan:
Postingan (Atom)